Kadang atau bahkan seringkali saya marah kalau orang-orang di sekitar saya pergi menjauh meninggalkan saya sendiri. Saya akan memaki atau berkata kasar atau mengganggap mereka tidak tahu terima kasih pada saya. Atau mengganggap kalau mereka sudah melupakan saya. Lalu otak saya mulai berpikir liar. Jangan-jangan mereka sudah bosan dengan saya? Jangan-jangan mereka tidak suka dengan tingkah saya? Apakah ini semua salah saya? Apakah saya memang tidak pantas punya orang-orang yang dapat menemani saya di kehidupan saya?
Terlepas dari semua itu, ada suatu masa dimana saya memang benar-benar menginginkan sebuah kesendirian, sebuah kesunyian, sebuah ketenangan. Bebas sejenak dari kejenuhan hidup atau masalah yang ada atau berbagai hal yang dapat memperkeruh hati. Namun semata-mata hal itu dilakukan hanya untuk merenung, untuk introspeksi, untuk menenangkan hati, atau untuk menjauh sejenak dari semuanya agar tidak lepas kontrol dalam menghadapi masalah yang sedang terjadi.
Mungkin beberapa orang akan menganggap saya egois karena tidak menghiraukan mereka, atau mengabaikan mereka, atau entahlah apapun persepsi mereka. Tapi bagaimanapun juga saya ini hanya seorang manusia yang memiliki jiwa yang rapuh. Saya tidak mampu melakukan semua hal tanpa ada kekuatan yang dapat membantu atau mendorong saya secara rohani. Terlebih saya hanyalah seorang remaja dengan jiwa yang labil. Dan karenanya saya butuh waktu untuk berdua saja, hanya saya dan Allah SWT.
Oleh karenanya, bagi orang-orang terdekat saya yang membaca tulisan ini, saya minta maaf karena beberapa waktu terakhir atau sebelumnya saya pernah menghindar dan menyendiri. Tidak, bukan, bukan karena saya tidak tahu terima kasih karena sudah ditemani, tapi karena saya butuh waktu sendiri untuk sementara waktu. Jadi, saya minta maaf kalau sudah berhasil membuat kalian khawatir.
PS. Kalau sedang di masjid, rasanya seperti kembali ke rumah. Nggak nyambung? Tak apalah, hanya sisipan sedikit.
-D
Komentar
Posting Komentar